Puasa Sehat Tanpa Sakit Perut
Tak Cuma Melatih Sabar, Mengunyah Perlahan Juga Baik untuk Kesehatan
Saat berbuka puasa, mungkin Anda sedang lapar berat. Tapi tidak perlu buru-buru mengunyah makanan yang sedang dimakan. Selain melatih kesabaran, mengunyah makanan dengan perlahan juga baik untuk kesehatan.
"Mengunyah dengan baik bisa mengurangi nafsu makan. Mengunyah yang baik juga memberi kesempatan bagi enzim untuk dikeluarkan, sehingga beban lambung jadi tidak terlalu berat," ujar dokter spesialis penyakit dalam, Dr dr H Ari Fahrial Syam SpPD KGEH FINASIM FACP MMB dalam perbincangan dengan detikHealth, dan ditulis pada Rabu (10/7/2013).
Dengan tidak terburu-buru mengunyah artinya makanan akan dilumat lebih lembut oleh gigi geligi. Dengan demikian, lambung akan berkurang bebannya dan kerja usus juga tidak terlalu berat.
"Kaitannya dengan puasa, mengunyah dengan baik juga perlu diterapkan. puasa adalah kesempatan untuk mengurangi asupan makan," sambung dr Ari.
Pria berkumis ini menambahkan orang-orang yang tidak mengunyah makanan dengan baik cenderung akan gemuk. Hal ini karena selera makan yang tinggi dan pencernaannya tidak normal.
"Anjuran mengunyah 32 kali itu betul," imbuhnya.
Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari University of Birmingham yang diterbitkan di jurnal Appetite. Para peneliti melihat bahwa orang yang mengunyah makanan lebih lama jadi lebih sedikit memakan cemilan dibandingkan kebanyakan orang.
Cara ini dapat mempengaruhi penurunan berat badan karena proses makan jadi terasa membosankan. Penelitian lain yang dilakukan ilmuwan China tahun lalu menemukan bahwa mengunyah makanan sebanyak 40 kali dapat menurunkan asupan kalori makanan sebesar 12 persen.
"Mengunyah dengan baik bisa mengurangi nafsu makan. Mengunyah yang baik juga memberi kesempatan bagi enzim untuk dikeluarkan, sehingga beban lambung jadi tidak terlalu berat," ujar dokter spesialis penyakit dalam, Dr dr H Ari Fahrial Syam SpPD KGEH FINASIM FACP MMB dalam perbincangan dengan detikHealth, dan ditulis pada Rabu (10/7/2013).
Dengan tidak terburu-buru mengunyah artinya makanan akan dilumat lebih lembut oleh gigi geligi. Dengan demikian, lambung akan berkurang bebannya dan kerja usus juga tidak terlalu berat.
"Kaitannya dengan puasa, mengunyah dengan baik juga perlu diterapkan. puasa adalah kesempatan untuk mengurangi asupan makan," sambung dr Ari.
Pria berkumis ini menambahkan orang-orang yang tidak mengunyah makanan dengan baik cenderung akan gemuk. Hal ini karena selera makan yang tinggi dan pencernaannya tidak normal.
"Anjuran mengunyah 32 kali itu betul," imbuhnya.
Hal ini senada dengan penelitian yang dilakukan para ilmuwan dari University of Birmingham yang diterbitkan di jurnal Appetite. Para peneliti melihat bahwa orang yang mengunyah makanan lebih lama jadi lebih sedikit memakan cemilan dibandingkan kebanyakan orang.
Cara ini dapat mempengaruhi penurunan berat badan karena proses makan jadi terasa membosankan. Penelitian lain yang dilakukan ilmuwan China tahun lalu menemukan bahwa mengunyah makanan sebanyak 40 kali dapat menurunkan asupan kalori makanan sebesar 12 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar